Serda Heru Santoso, Babinsa Koramil 09/Samatiga, Bersama Petani Cek Kondisi Padi di Desa Leubok, Kecamatan Samatiga

ACEH BARAT – Setelah dua minggu masa tanam, padi mulai menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang menggembirakan. Tidak ingin melewatkan momen penting ini, Serda Heru Santoso, Babinsa Koramil 09/Samatiga, hadir di tengah-tengah petani untuk memeriksa kondisi padi dan memberikan dukungan yang diperlukan. Sabtu (25/01/2025)

Dalam pengecekkan tersebut, Serda Heru Santoso bersama para petani melihat secara menyeluruh terhadap lahan sawah. Mereka memeriksa apakah benih padi telah ditanam dengan benar, memastikan sistem irigasi berfungsi optimal, dan mengevaluasi kualitas tanah yang digunakan. Tidak hanya memberikan saran teknis, Babinsa juga turut membantu petani dalam menerapkan teknik penanaman yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Kehadiran TNI di tengah masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian, merupakan wujud nyata dari kemitraan kami dengan rakyat. Kami hadir untuk memberikan dukungan penuh kepada para petani agar dapat mencapai hasil panen yang maksimal,” ujar Serda Heru Santoso. “Kerja sama ini sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.”

Para petani Desa Leubok sangat menghargai kehadiran dan bantuan yang diberikan oleh Babinsa. Salah satu petani, Bapak Slamet, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Pak Babinsa. Bantuan beliau sangat bermanfaat, terutama dalam hal teknik penanaman yang lebih baik. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut,” ujarnya.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pendampingan pertanian yang digagas oleh TNI Angkatan Darat. Program ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan pendampingan kepada petani dalam mengatasi berbagai tantangan pertanian, seperti hama, cuaca ekstrem, dan masalah teknis lainnya. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan petani dapat meningkatkan hasil produksi dan mencapai swasembada pangan.

Selain itu, Serda Heru Santoso juga mengajak para petani untuk lebih memperhatikan aspek keberlanjutan dalam bertani. “Penggunaan pupuk organik dan teknik pertanian yang ramah lingkungan harus menjadi prioritas. Hal ini penting untuk menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan pertanian kita,” tambahnya.

Kolaborasi antara TNI dan petani di Desa Leubok ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam membangun ketahanan pangan yang kuat. Dengan semangat gotong royong dan kerja keras, impian untuk mencapai swasembada pangan bukanlah hal yang mustahil.