Babinsa Posramil 05/Pante Ceureumen Gencarkan Himbauan Pencegahan Karhutla kepada Warga

ACEH BARAT – Dalam upaya mendukung program pemerintah dan komando atas dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Posramil 05/Pante Ceureumen Kodim 0105/Aceh Barat, Koptu M. Nazir, terus menggencarkan kegiatan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah binaannya, yakni di Desa Meunuang Kinco, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Senin (22/09/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas teritorial Babinsa di lapangan, khususnya dalam bidang pembinaan wilayah dan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan serta bencana alam, termasuk kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di musim kemarau.

Dalam imbauannya, Babinsa menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan tidak membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara dibakar, karena hal tersebut dapat memicu terjadinya kebakaran yang lebih luas serta menimbulkan kerugian besar, baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun lingkungan.

“Kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan memahami dampak buruk dari Karhutla. Kegiatan ini kami lakukan secara persuasif, agar masyarakat merasa lebih dekat dan tidak segan untuk bekerja sama dengan aparat dalam menjaga wilayahnya,” ujar Koptu M. Nazir.

Upaya ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Babinsa di tengah-tengah mereka, serta menyatakan komitmennya untuk tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan.

Danposramil 05/Pante Ceureumen, Peltu Samsul Basri, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan intensif, mengingat potensi terjadinya Karhutla masih cukup tinggi, terutama di daerah yang memiliki lahan perkebunan dan semak belukar yang mudah terbakar saat musim kemarau.

“Kami menginstruksikan seluruh Babinsa untuk terus memantau wilayah masing-masing, melakukan pendekatan kepada masyarakat, dan bersinergi dengan instansi terkait seperti BPBD, Polri, dan perangkat desa, agar penanganan Karhutla dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” tegas Danpos.