Babinsa menjalankan Program Pemerintah Turut Mensosialisasikan Ketahanan Pangan Nasional Untuk Mendapatkan Hasil Panen Yang Lebih Baik Demi Kesejahteraan Rakyat dan Bansa Indonesi
ACEH BARAT – Babinsa Posramil 05/PC Kodim 0105/Abar Kopda Suwito melaksanakan giat komsos lansung menghampiri ke kebun warga desa kegiatan Komsos bersama warga binaan membahas tentang Ketahanan pangan dalam rangka mewujudkan Program Pemerintah tentang “ketahanan pangan nasional”, untuk mendapatkan hasil Panen yang lebih baik demi kesejahteraan Rakyat dan Bansa Indonesia di Desa Suak Awe kecamatan Pante Ceureumen Kabupaten Aceh Barat, Kamis (07/11/2024).
Metode Komsos sangat efektif dalam rangka mendapatkan informasi terkait permasalahan di Tengah-tengah masyarakat, Sehingga seorang Babinsa dapat lebih mengenal masyarakat nya juga mengetahui perkembangan situasi, geo, demo dan komsos yang ada di wilayah binaannya, sehingga hal ini dapat menciptakan suatu kemanunggalan TNI-Rakyat.
Babinsa Posramil 05/PC Koptu Suwito juga menjelaskan selain melaksanakan pembinaan wilayah aparat teritorial juga melaksanakan pendampingan kepada para petani dalam rangka demi mewujudkan kesejahteraan warga masyarakat, kali ini Babinsa memperaktek kan metode perawatan dan cara membersihkan Gulma pada tumbuhan kacang agar pertumbuhan kacang lebih baik.
Kopda Suwito menambahkan selain tanaman Padi kacang tanah juga salah satu sumber pertanian warga desa Suak Awe dan beberapa warga sekitar, selama tiga bulan belakang Babinsa juga melaksanakan pendampingan yang dimulai dari penyiapan, penanaman, perawatan sampai panen secara bergotong-royong” Terangnya.
Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza,SE., M.Si., melalui Danposramil 05/PC Pelda Adlin Lubis Menjelaskan Maksud dan tujuan Ketahanan pangan yg di program kan pemerintah seyogyanya adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat,
Juga upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi,”Ujar Danposramil.